PROBOLINGGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo gencarkan sosialisasi pencegahan penyakit di masa pandemi bagi ibu hamil dan ibu balita.
Sosialisasi dilakukan di Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo, Selasa (16/11/2021). Hal itu dilakukan karena tingginya angka kematian ibu hamil dan bayi selama tahun 2021.
"Angka kematian pada ibu hamil paling banyak pada bulan Juli-Agustus ketika kasus Covid-19 naik di Kota Probolinggo. Ada delapan ibu hamil yang meninggal akibat Covid-19," ungkap Ketua TP PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin.
Ibu hamil yang rentan terpapar Covid-19 menurut Plt Dinkes Kota Probolinggo, NH Hidayati penting dibekali pengetahuan dan pemahaman seputar pencegahan penyakit.
"Sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dengan mencegah penularan penyakit yang disebabkan Covid-19," jelasnya saat membuka acara mewakili Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Selain pencegahan Covid-19 sosialisasi juga dilakukan seputar penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian ibu hamil.
Seperti jantung dan diabetes, hamil di usia.terlalu tua atau terlalu muda, masa hamil terlalu dekat dan terlalu banyak serta terlambat mengambil keputusan, rujukan dan terlambat penanganan (medis).
Sedikitnya 100 orang peserta terdiri dari ibu hamil dan ibu balita mengikuti sosialisasi pencegahan penyakit tersebut, dua narasumber berkompeten dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dihadirkan untuk memberikan pemahaman seputar kesehatan.
Kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan bermasker, cuci tangan dengan sabun dan mengatur jarak tempat duduk peserta serta undangan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi