PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Festival Seni Budaya 2023, kegiatan itu berpusat di Alun-alun Kota Kraksaan.
Malam ketiga kegiatan itu digelar, menampilkan kesenian Ludruk Kraksaan Vagansa bersama pelawak kondang Cak Percil CS diiringi Gamelan Gita Nada dengan lakon Adipati Djoyonegoro, Selasa malam (05/09/2023).
Uniknya, pemain dalam Ludruk Kraksaan Vagansa itu tidak hanya Cak Percil, Kuntet dan Hengki saja, seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo juga ikut andil dalam pertunjukan hiburan tradisional itu.
Selain menghibur ribuan masyarakat yang hadir, jajaran Forkopimda juga mensosialisasikan sejumlah program andalan Pemkab Probolinggo, melalui lakon Adipati Djoyonegoro tersebut.
Salah satunya program BUS PATAS atau Bersama untuk Sinergi (Loyalitas, Kualitas, Efektivitas, Tuntas) yang siap didukung bersama baik oleh DPRD, TNI/Polri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan seluruh OPD di Kabupaten Probolinggo.
Plt. Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko melalui Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto dalam sambutannya menyatakan, pentas seni budaya merupakan wujud pertunjukan seni dan kebudayaan dalam berbagai bentuknya, seperti pertunjukan seni musik, tarian, drama teater ataupun ludrukan.
Pagelaran pentas seni budaya yang dilaksanakan malam ini, kata Ugas–sapaan Sekda Kabupaten Probolinggo ini, telah diawali Festival Lomba Tari Kreasi dari 24 Kecamatan sejak pagi hingga sore hari.
"Kemarin saya sempat menghadiri Festival Madura Kultur. Itu rata-rata yang hadir yang ditampilkan dari berbagai kota/kabupaten, seperti Banyuwangi, Jember dan sebagainya, memang cukup bagus. Kita ingin tidak hanya terfokus pada Tari Gelipang, tetapi ada kreasi-kreasi yang lain," ungkapnya.
Pagelaran Festival Seni Budaya 2023 ini, menurut Ugas, merupakan bukti kecintaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, yang pada gilirannya akan meningkatkan dan memupuk sikap positif seperti etos kerja, integritas dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Kabupaten Probolinggo.
"Kabupaten Probolinggo merupakan daerah yang memiliki kekayaan luar biasa, dalam ragam seni dan budaya. Dalam konteks inilah pelestarian seni dan budaya pendalungan sebagai karakteristik Kabupaten Probolinggo perlu mendapatkan tempat untuk terus dikembangkan dan dilestarikan pelajar dan generasi muda, sehingga kita masyarakat Kabupaten Probolinggo menjadi masyarakat yang peduli budaya daerahnya. Karena keragaman nilai budaya menjadi modal untuk membangun generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing," tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian seni budaya tari dalam kegiatan festival dan lomba tari kreasi tingkat kecamatan, Pemkab Probolinggo memberikan penghargaan kepada para pemenangnya.
Nantinya, para juara itu akan ditampilkan saat ada kegiatan-kegiatan pemerintah daerah, agar terus dapat berkreasi dan menjadi cambuk bagi yang belum juara untuk terus berkarya.
"Pada kesempatan ini juga telah diumumkan para pemenang lomba kepala sekolah inovatif, kreatif dan berprestasi. Penghargaan ini merupakan bentuk kepedulian dan atensi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam mendorong para kepala sekolah dan guru untuk terus berinovasi dan berprestasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sebagai ikhtiar terbaik memberikan pelayanan di bidang pendidikan," terang Ugas.
Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) melaksanakan Gerakan Kembali Sekolah yang dilakukan secara masif dengan melibatkan semua stakeholder.
Gerakan ini adalah upaya untuk memastikan dan mengembalikan semua anak yang tidak sekolah bisa kembali sekolah dan mendapat pendidikan yang baik dan layak.
Menutup sambutannya, Sekda Ugas Irwanto meminta seluruh pihak di Kabupaten Probolinggo dapat berkolaborasi dan berkomitmen bersama, untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Probolinggo ke arah yang lebih baik. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi