PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Seorang jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo yang dikabarkan hilang di Mina usai pelaksanaan inti haji masih dalam upaya pencarian.
Jemaah haji tersebut dilaporkan bernama Niron Sunar Suna, warga Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih. Niron—panggilannya, dikabarkan hilang usai melempar Jumrah Aqobah di Mina, pada Kamis (29/06/2023) kemarin. Dia terpisah dari rombongannya hingga dikabarkan hilang.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Taufik, mengatakan Kemenag Probolinggo terus berkoordinasi dengan pihak sekor dan daker serta lintas bersama tim Kloter 65 di Arab Saudi, untuk mencari keberadaan Niron di berbagai tempat.
Sejauh ini, terhitung 11 hari paska dinyatakan hilang, Kemenag Kabupaten Probolinggo belum menerima laporan tanda-tanda keberadaan Niron.
"Kami sudah libatkan semua petugas dan pendamping haji kita di Arab Saudi untuk mencari keberadaan saudara kita (Niron—red). Kami juga sudah sidak ke tenda-tenda dan berbagai tempat. Bahkan poster yang berisi foto, nama dan nomor paspornya juga sudah disebar di berbagai tempat," ungkapnya kepada Suaraindonesia.co.id melalui sambungan telepon WhatsApp, Minggu siang (09/07/2023).
Sulit Dicari Karena Tak Bawa Handphone
Taufik menyebut, pencarian jemaah haji yang hilang cukup sulit dilakukan. Sebab, Niron tidak membawa alat komunikasi (handphone). Satu-satunya tanda pengenal yang bisa diketahui adalah gelang tangan jemaah haji yang dipakainya.
"Kami yakin upaya pencarian akan membuahkan hasil. Semoga gelang yang dipakai pak Niron tidak terlepas," harapnya.
Pencarian Hingga ke Rumah Sakit
Penyisiran ke berbagai tempat yang diduga menjadi persinggahan Niron dilakukan tim dari Kemenag Probolinggo.
Bahkan salah satu upaya pencarian juga dilakukan hingga ke berbagai rumah sakit di Arab Saudi.
"Saat ini pencarian kita lakukan ke beberapa rumah sakit. Nanti juga akan kami cari ke rumah sakit besar seperti King Abdul Aziz. Mohon doa semuanya, semoga bisa segera diketemukan, dengan kondisi sehat wal afiat," terang Taufik.
Selain seorang jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo, dua jemaah haji Indonesia juga dikabarkan hilang dan dalam upaya pencarian.
Sebagai informasi, sebanyak 786 jemaah haji Kabupaten Probolinggo diberangkatkan ke Arab Saudi pada Kamis (15/06/2023) lalu. Ratusan jemaah haji tersebut tergabung dalam Kloter 64 dan 65 Embarkasi Surabaya. Sesuai rencana, mereka akan kembali dan tiba di Indonesia pada Jumat (28/07/2023) dua pekan mendatang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi