PROBOLINGGO - Beberapa pekan terahir riuh soal kandidat calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sejumlah deklarasi dukungan untuk mengusung kandidat calon tertentu bermunculan di sejumlah daerah.
Sebuah nama, DR. KH. Marsudi Syuhud selaku Ketua di jajaran PBNU juga mencuat bahkan dukungan yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Kiai Kampung Indonesia (FK3I) mengklaim Marsudi Syuhud sebagai kandidat ideal menggantikan KH. Said Aqil Siradj.
Lalu bagaimana respon Ketua PBNU yang juga anggota pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI itu sebenarnya.
Ditemui wartawan suaraindonesia saat menggelar acara Diseminasi Pengawasan BPKH di Kota Probolinggo, Kamis (14/10/2021), Marsudi mengatakan dirinya siap dicalonkan sebagai kandidat Ketum PBNU.
"Kalau namanya PBNU, PWNU, Cabang yang sudah dididik pakai pendidikan kader apalagi untuk NU-nya sendiri, untuk negara saja itu artinya semuanya siap. Karena NU ini ikut mendirikan negara, apalagi untuk NU-nya sendiri ya siap lah," ungkapnya.
Tapi, timpal Marsudi di NU sudah establish begini, jika mengingat perjalanan Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur ada orang yang ingin sekali terpilih ternyata tidak terpilih.
Sedangkan yang lain ada orang yang tidak mau terpilih malah terpilih. "Jadi unik di NU dalam pilihan-pilihan yang semacam ini baik itu untuk Rais Aam atau untuk Tanfidziyah. Ya kayak tadi aja, ngalir aja," imbuhnya.
Dalam organisasi NU Muktamar sebagai sidang tertinggi dalam pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU (Tanfidziyah).
Muktamar NU ke-34 rencana akan digelar pada tanggal 23-25 Desember 2021 di Lampung Tengah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi