PROBOLINGGO - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Model Hafshawaty Ponpes Zainul Hasan Genggong, prestasi itu tak hanya tingkat lokal melainkan hingga tingkat nasional dan internasional.
Selama tahun 2001-2022 sedikitnya ada 7 prestasi internasional ditorehkan siswa-siswi MA Model Hafshawaty Zainul Hasan Genggong.
Medali perak hingga emas mampu mereka bawa pulang setelah bersaing dengan siswa-siswi berbagai negara lain.
Deretan prestasi tersebut yakni research ICAN 2022 di Canada, merit medali pada lomba matematika di Filipina. Medali emas pada lomba research di Jepang, medali perak pada lomba research di Korea.
Kemudian 2 medali perunggu pada lomba research di Polandia dan malaysia. Serta merit medal pada lomba Musabaqoh Qiroatul Kitab (MTQ) di Cairo, Mesir.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong dr. Gus Moh. Haris Damanhuri, mengatakan prestasi ini membuktikan jika santri tidak hanya bisa mengaji dan belajar akhlaq saja, tapi juga bisa dan mampu untuk membawa segudang prestasi membanggakan.
"Harapannya santri bisa berdedikasi dan mewujudkan prestasi, juga mampu menjadi panutan di dalam berkarya di era teknologi. Santri tidak hanya perihal akhlak tapi juga bisa bersaing di tingkat nasional atau internasional," ungkap Gus Haris, sapaan akrab kiai muda ini, Minggu (20/11/2022).
Pencapaian luar biasa tersebut, lanjut Gus Haris, harus tetap dipertahankan ke depannya dan bahkan harus bisa meraih prestasi-prestasi luar biasa lainnya. Sehingga nantinya dapat membawa nama besar santri, khususnya nama pesantren.
"Kalau untuk kiat khusus itu yang penting ikhtiar saja, kalau ada kesempatan ya harus dicoba. Ya pesantren atau lembaga harus mengelola dan mencari anak didik terbaiknya untuk ikut serta di berbagai ajang atau kompetisi nasional maupun internasional," imbuhnya.
Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong, Abdul Azis Wahab berharap MA Model Hafshawaty Genggong ini setiap bulannya mampu meraih prestasi di ajang Internasional. Sehingga, nanti bukan tidak mungkin lagi ada penghargaan lain diterimanya.
"Target paling akhir MA Model menjadi madrasah satelit dan percontohan bagi madrasah lainnya, terlebih lagi ketua yayasan juga sudah mengatur penghargaan bagi siswa berprestasi, salah satunya berupa beasiswa sesuai dengan tingkat masing-masing," kata Abdul Aziz.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi