SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Gubernur Jatim: Di Mana Posisi Ekonomi Pesantren Tahun 2030?

Iwan Setiawan - 06 June 2022 | 20:06 - Dibaca 2.04k kali
Pendidikan Gubernur Jatim: Di Mana Posisi Ekonomi Pesantren Tahun 2030?
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat paparkan materi kuliah pakar di UNZAH Genggong, Kabupaten Probolinggo

KRAKSAAN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berikan Kuliah Inspiratif kepada Mahasiswa Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Senin (06/06/2022).

Khofifah mengawali Kuliah umum itu dengan menekankan mahasiswa UNZAH Genggong tentang pentingnya ruh spiritual dalam setiap mata kuliah pada fakultas masing-masing.

Ia memberikan beberapa contoh kejadian dari beberapa tokoh nasional maupun internasional akan hal itu. 

"Saya menceritakan ini untuk menguatkan mahasiswa, bukan hanya mendapatkan ilmu-ilmu secara scientifik melainkan harus ada nilai-nilai spiritual dalam setiap kajian," paparnya.

Selanjutnya Khofifah menayangkan sebuah Video berisi prediksi peringkat ekonomi di tahun 2050 mendatang. 

Dalam Video itu peringkat Indonesia ada di urutan ke-4 disusul India pada posisi Ke-3 dan Amerika di posisi ke-2. 

Sementara negara yang diprediksi menduduki peringkat pertama adalah negara Cina. 

"Kalau Indonesia diprediksi nomor empat di tahun 2050 dan nomor tujuh di tahun 2030, maka pertanyaan selanjutnya ekonomi pesantren ada di posisi mana. Jika ini tidak dipersiapkan dari sekarang, maka kita hanya akan jadi penonton di masa depan," serunya.

Selanjutnya Gubernur Jatim menjelaskan panjang lebar mengenai perkembangan ekonomi dan Bisnis Digital. 

Dalam kesempatan itu, Khofifah menyinggung rencana Pemprov Jatim untuk mendirikan Indonesian islamic science park.

"Program ini adalah sebuah bentuk untuk menterjemahkan prediksi Syaikh Yusuf Al Qordawi dari Mesir yang mengatakan Epicentrum Islam dunia nantinya akan berasal dari Indonesia," ungkapnya.

Di lain pihak, Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Abdul Aziz Wahab menyampaikan materi oleh Gubernur Khofifah sangatlah menarik dan merupakan tantangan yang harus dijawab dengan program dan perencanaan yang matang. 

"Saya yakin ini bisa dilakukan tentunya dengan pemetaan. Tahun pertama apa yang kita lakukan, tahun kedua apa dan seterusnya," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya