Suaraindonesia.co.id - Dalam lima bulan terakhir di tahun 2023, prestasi bulu tangkis Indonesia kian merosot. Hal ini menjadi tantangan bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk kembali mengejar ketertinggalan tersebut.
Tercatat hanya dua gelar juara pada Singapore Open 2023 dan Taipei Open 2023 yang berhasil diraih pebulutangkis Indonesia dari 10 turnamen BWF yang diikuti.
Dua gelar juara yang berhasil diraih bulu tangkis Indonesia juga dari kategori tunggal putra. Bulu tangkis ganda putra yang menjadi andalan Indonesia pun, gagal menorehkan gelar juara.
Anthony Sinisuka Ginting meraih gelar juara pada Singapore Open 2023 yang masuk dalam kategori World Tour Super 750.
Ginting berhasil naik podium tertinggi di sektor tunggal putra Singapore Open 2023 usai menumbangkan wakil Denmark, Anders Antonsen, seperti dilansir Suara.com, media jejaring Suaraindonesia.co.id, Selasa (29/08/2023).
Untuk gelar juara kedua yang diraih wakil Indonesia, turnamen Taipei Open 2023 yang masuk kategori Super 300. Chico Aura Dwi Wardoyo sukses membuat nama Indonesia bersinar.
Pada turnamen tersebut, banyak tunggal putra unggulan yang absen. Sehingga, Chico berhasil menjuarai turnamen itu usai mengalahkan wakil tuan rumah, Su Li Yang.
Sementara itu, pada turmamen Orleans Masters 2023, Indonesia hanya mampu menempatkan pasangan ganda putra Shohibul Fikri/Bagas Maulana sebagai runner-up.
Begitu juga pada turnamen Malaysia Masters 2023, Gregoria Mariska Tunjung hanya sampai pada runner-up. Hal sama, juga terjadi di Thailand Open 2023, Bagas/Fikri kembali menjadi runner-up.
Kemudian, pada Indonesia Open 2023, Indonesia sebagai tuan rumah justru sama sekali tak meraih gelar dengan capaian terbaik Anthony Ginting sebagai runner-up.
Terbaru, Indonesia kembali gagal meraih gelar di Kejuaraan Dunia BWF 2023. Hanya pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang bisa naik podium sebagai runner-up.
Bulu tangkis Indonesia memang buruk dalam perolehan gelar juara dalam 5 bulan terakhir. Tetapi, beberapa pemain justru mengalami peningkatan performa.
Di antaranya ada Gregoria Mariska Tunjung yang mulai konsisten dan kini berhasil masuk ranking 10 besar dunia. Kemudian ada Apriyani/Siti Fadia yang berhasil membuat kejutan pada kejuaraan dunia pertama mereka sebagai partner ganda putri.
Gagalnya Indonesia meraih gelar juara di banyak turnamen menjadi sinyal bahaya untuk beberapa pebulutangkis, seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang performanya cenderung menurun.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi