PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo kembali menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2021.
Rencana awal Porkab Probolinggo 2021 dibuka pada Rabu (20/10/2021) di GOR Sasana Krida Kota Kraksaan.
Penundaan itu akibat dari kenaikan level 3 PPKM beberapa waktu lalu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 tahun 2021.
Instruksi yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian itu dikeluarkan pada Senin (18/10/2021) atau dua hari sebelum Porkab Probolinggo digelar.
Menyikapi instruksi itu Ketua Umum Koni Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko bersama Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Sugeng Wiyanto langsung berkoordinasi dengan Kapolres Probolinggo, AKBP. Teuku Arsya Khadafi.
"Karena (Kabupaten Probolinggo) masuk PPKM Level 3, pelaksanaan Porkab 2021 ditunda, nanti pelaksanaannya menunggu sampai Kabupaten Probolinggo masuk level 2. Itu hasil koordinasi kami dengan bapak Kapolres Probolinggo," ungkap Sugeng, Kamis (22/10/2021).
Ketua Umum Koni Probolinggo berharap capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo meningkat agar PPKM segera turun ke level 2.
"Semoga dalam waktu dekat vaksinasi kita terus meningkat, nanti bisa masuk level 2 sehingga Porkab 2021 bisa digelar," harapnya.
Data Dinkes Kabupaten Probolinggo mencatat total sasaran vaksinasi sebanyak 890.667 orang, hingga saat ini sekitar 50 persen dosis pertama telah selesai disuntikkan kepada masyarakat.
Untuk dosis kedua baru tercapai 23,8 persen atau sekitar 211.697 orang, sedangkan sasaran vaksinasi lansia jumlahnya sebanyak 112.618 orang. Vaksin dosis pertama 22.730 lansia (20,18 persen) dan dosis kedua 7.822 lansia (6.95 persen).
Untuk bisa masuk ke level 2 PPKM capaian vaksinasi harus mencapai 50 persen dan vaksinasi lansia minimal 40 persen.
Masyarakat diimbau segera melakukan vaksinasi agar penurunan level PPKM bisa segera terlaksana dan mobilitas sosial kembali bisa dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi