KRAKSAAN - Setelah harga daging ayam melambung tinggi, kini giliran harga telur ayam mulai merangkak naik.
Harga telur ayam sepekan terakhir berkisar Rp. 24.000 saat ini naik mencapai Rp. 29.000 per-kilogram.
Pedagang sembako, Kismasati (49) mengatakan banyak konsumennya membeli telur ayam secara ecer, bahkan sebagian ada yang membeli beberapa butir saja.
"Sudah jarang yang membeli di atas satu kilogram, banyak beli eceran. Satu butir telur dua ribu rupiah," jelasnya, Rabu (27/04/2022).
Kenaikan harga telur ini juga disampaikan pengusaha ternak ayam petelur, Yunus.
Menurutnya kenaikan harga telur ayam menjadi kabar baik para peternak karena harga pakan ayam memang sangat mahal.
Kenaikan harga telur ayam itu dapat mengurangi kerugian peternak karena tingginya harga pakan.
"Saya jual ke pedagang 23 ribu rupiah, lebih mahal sekarang. Sebelumnya hanya 20 ribu rupiah per-kilogram. Harga sekarang bisa menutupi tingginya harga pakan," ungkapnya.
Kebutuhan pakan seribu ekor ayam membutuhkan 1,5 kwintal bahan pakan campuran konsentrat dan jagung halus.
"Konsentratnya saja sekarang harganya 300 ribu lebih," jelasnya
Meski senang dengan naiknya harga telur saat ini, peternak meminta pemerintah memperhatikan harga pakan ternak.
Sebab, khawatir setelah lebaran Idul Fitri nanti harga telur akan kembali turun.
"Kalau harga telur turun dan harga pakan tetap tinggi. Yang susah kami para peternak," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi