KREJENGAN - Tanaman padi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten ProbolInggo rusak akibat terus diguyur hujan dan terendam banjir.
Seperti dialami Suarno (54) petani setempat, menurutnya lahan yang ditanami padi miliknya terendam banjir sejak dua hari terakhir.
Tanaman padi di sawah milik Suarno seluas 500 M² hampir separuhnya roboh karena terendam banjir.
"Punya saya yang roboh hampir separuhnya mas, itu masih mending. Punya teman saya ada yg hampir semua roboh mas," ungkapnya saat ditemui suaraindonesia.co.id, Jumat (04/03/2022).
Kerugian yang dialami Suarno mencapai Rp. 10 juta, karena jika tanaman padi (sebelum panen) roboh nilai jualnya anjlok dan bahkan tidak laku dijual ke tengkulak.
"Kalau sudah roboh begini padinya jadi murah mas. Bahkan tengkulak ya kadang tidak mau (membeli-red)," jelasnya.
Senada dikatakan tengkulak padi setempat, Hudat (28) menyebut jika padi roboh akan ada pembengkakan biaya saat proses panen nantinya dan akan memakan waktu lebih lama.
"Kalau padi roboh, mengaritnya (proses panen padi-red) lama mas. Dan pengaritnya biasanya minta tambah biaya kalau padi roboh karena lebih capek," ungkapnya.
Petani di Kecamatan Krejengan berharap ada perhatian pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir. Sebab, daerah tersebut termasuk kawasan langganan banjir tahunan saat musim hujan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi