SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Direndam Banjir Menerus, Petani Padi di Krejengan Probolinggo Terancam Gagal Panen

Iwan Setiawan - 04 March 2022 | 16:03 - Dibaca 1.91k kali
Ekbis Direndam Banjir Menerus, Petani Padi di Krejengan Probolinggo Terancam Gagal Panen
Petani padi di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo merawat tanaman padi yang roboh akibat hujan deras dan terendam banjir

KREJENGAN - Tanaman padi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten ProbolInggo rusak akibat terus diguyur hujan dan terendam banjir.

Seperti dialami Suarno (54) petani setempat, menurutnya lahan yang ditanami padi miliknya terendam banjir sejak dua hari terakhir.

Tanaman padi di sawah milik Suarno seluas 500 M² hampir separuhnya roboh karena terendam banjir. 

"Punya saya yang roboh hampir separuhnya mas, itu masih mending. Punya teman saya ada yg hampir semua roboh mas," ungkapnya saat ditemui suaraindonesia.co.id, Jumat (04/03/2022).

Kerugian yang dialami Suarno mencapai Rp. 10 juta, karena jika tanaman padi (sebelum panen) roboh nilai jualnya anjlok dan bahkan tidak laku dijual ke tengkulak.

"Kalau sudah roboh begini padinya jadi murah mas. Bahkan tengkulak ya kadang tidak mau (membeli-red)," jelasnya.

Senada dikatakan tengkulak padi setempat, Hudat (28) menyebut jika padi roboh akan ada pembengkakan biaya saat proses panen nantinya dan akan memakan waktu lebih lama.

"Kalau padi roboh, mengaritnya (proses panen padi-red) lama mas. Dan pengaritnya biasanya minta tambah biaya kalau padi roboh karena lebih capek," ungkapnya.

Petani di Kecamatan Krejengan berharap ada perhatian pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir. Sebab, daerah tersebut termasuk kawasan langganan banjir tahunan saat musim hujan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya