SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Petani Probolinggo Semringah, Harga Gabah Tinggi di Awal Musim Panen

Iwan Setiawan - 27 February 2022 | 14:02 - Dibaca 3.49k kali
Ekbis Petani Probolinggo Semringah, Harga Gabah Tinggi di Awal Musim Panen
Petani padi Desa Jatiurip, Kecamatan Kerejangan, Kabupaten Probolinggo menimbang gabah untuk dijual di awal musim panen

KREJENGAN - Memasuki awal musim panen harga gabah di kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo mencapai Rp. 380 ribu per-kwintal. 

Harga saat ini lebih tinggi dibanding saat musim panen sebelumnya yang hanya berkisar Rp. 320 ribu per-kwintal.

Seorang petani asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, No Holil (65) mengatakan harga gabah musim penghujan mengalami kenaikan dibanding saat musim panas.

"Panen sekarang harga gabah ya rata-rata 350 ribu rupiah. Bahkan punya saya ada yang dibeli 380 ribu rupiah," terang Holil kepada suaraindonesia.co.id, Minggu (27/02/2022).

Harga tersebut, sambungnya sudah menuai keuntungan walaupun tidak terlalu besar, harga gabah akan terus merosot saat memasuki puncak panen raya, karena stok gabah akan melimpah.

Sementara tanaman padi petani, kata Holil saat ini mayoritas dalam kondisi bagus. "Saya beruntung panennya di awal musim panen. Kalau saat panen raya mungkin harganya turun. Tidak seperti sekarang, sekarang padi banyak dan bagus-bagus," imbuhnya.

Seorang tengkulak gabah petani, Hudat (28) menyebut harga gabah tembus Rp. 380 ribu per-kwintal karena stok gabah masih sedikit, jadi belum ada persaingan harga para tengkulak.

"Harga gabah sekarang 350 sampai 380 Ribu per-kwintal sesuai kualitasnya. Itupun jika kita tidak berebut barang dengan tengkulak lain. Nanti pas puncak panen raya harga itu akan berangsur turun karena hasil panen melimpah dan semua tengkulak sudah sama-sama punya barang," jelasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya