SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Jurnalis di Probolinggo Jadi Kolektor Barang Antik

Lutfi Hidayat - 20 January 2022 | 07:01 - Dibaca 3.30k kali
Features Jurnalis di Probolinggo Jadi Kolektor Barang Antik
Wartawan media online, Aladin menunjukkan koleksi barang antik miliknya

PROBOLINGGO - Namanya Aladin usianya 45 tahun, seorang jurnalis media online warga Desa/Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Bukan hanya namanya saja yang unik karena sama dengan tokoh fiksi kisah 1001 malam, hobinya ternyata juga menarik sebagai kolektor barang antik.

Hobi mengoleksi benda-benda kuno dan antik itu dilakukannya di sela-sela berburu berita, tak hanya disimpan sendiri di rumahnya barang antik yang berhasil didapatkan Aladin juga dijual kepada kolektor lain yang sedang membutuhkannya.

Tak begitu sulit mencari rumah Aladin karena berada di pinggir jalan desa setempat, namanya juga dikenal sebagai wartawan dan kolektor barang antik, hampir setiap warga di desanya mengenalnya.

Benda-benda kuno yang semakin jarang dijumpai itu banyak ia temukan saat berburu berita hingga ke pelosok desa.

Hal itu ia mulai sejak tahun 2000 lalu yang diawali dengan berpetualang mencari benda-benda kuno bersama komunitasnya.

Kegemarannya berburu barang antik tak hanya dilakukan dengan membeli dari masyarakat, bahkan ia pun rela melakukan penggalian di bawah tanah dengan menyewa lahan milik orang lain untuk kebutuhan penggalian benda-benda berusia puluhan bahkan ratusan tahun itu.

"Saya dan teman-teman membelinya dari masyarakat, sebagian lain kami lakukan penggalian di lahan masyarakat yang kami sewa. Itu saya lakukan sejak tahun 2000," ungkap Aladin, Kamis (20/01/2022).

selama sekitar 21 tahun berburu benda kuno kini ratusan barang antik memenuhi rumahnya, besar juga telah laku terjual kepada peminatnya. 

Selain di Probolinggo benda antik milik Aladin juga laku terjual hingga ke luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan.

"Yang sulit ditemukan itu jenis piring dan lesung dari masa kerjaan. Piring seperti ini kalau kondisinya utuh harganya mencapai enam puluh juta rupiah mas," kata Aladin sambil menunjukkan pecahan piring antik dari masa kerajaan.

Selain pendapatan dari hobi mengoleksi barang antik, Aladin menyebut bisa banyak belajar tentang sejarah Bangsa Indonesia mulai dari jaman kerjaaan, masa penjajahan hingga kemerdekaan Republik Indonesia.

Hobi berburu benda antik hingga ke berbagai daerah membuatnya dapat mengenal banyak karya dan kebudayaan yang beragam, ia pun semakin bangga menjadi warga dari bangsa yang besar ini.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya