PROBOLINGGO - Kreativitas menjadi penentu keberlangsungan sebuah profesi di masa pandemi Covid-19.
Mereka yang terus berinovasi dengan seluruh keterbatasan saat ini akan tetap bertahan, seperti dilakukan dara cantik asal Kota Probolinggo, Tyara Rizky Marsya (25).
Tyara memilih Art Make Up sebagai profesi untuk mendapatkan penghasilan dari konten yang diunggah, tanpa harus terbentur dengan pembatasan sosial yang berlaku.
Belia yang beralamat di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu mengekspresikan karya seni ke dalam riasan wajah.
Hobinya menggambar ia kembangkan saat menempuh pendidikan desain komunikasi visual di ITS Surabaya.
Selama kuliah kreativitas seninya terus diasah termasuk mengikuti sejumlah kompetisi, hasilnya ia meraih prestasi sembilan besar tingkat nasional.
"Jadi dulu itu saat kuliah suka ikut performing art (pertunjukan seni-red), jadi aku tertarik bikin Make Up Character terus sampai sekarang ini pandemi aku bikin kegiatan yang menyenangkan aku terjun di Art Make Up ini," ungkapnya usai merias seni di wajahnya, Selasa (22/06/2021).
Kreativitas seni tersebut Tyara tuangkan dalam seni merias wajah lalu hasil goresan tangan itu ia unggah ke media sosial sebagai sebuah konten.
Hal itu dilakukan karena adanya pembatasan sosial masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang bekerja dari rumah.
Umpan tyara membuat konten Art Make Up ternyata mendapat respon positif, sejumlah produsen kosmetik pun tertarik memasang iklan produk ke dalam konten miliknya, pundi rupiah pun mengalir ke kantong Tyara dari profesi barunya tersebut.
"Keuntungannya sih bisa dapat sponsor dari beberapa brand (merk-red) istilahnya Endorse. Sudah sepuluh (endorse) selama setahun ini," katanya.
Rupanya upaya kreatif yang dilakukan Tyara tak sepenuhnya berjalan mulus, sebelum banyak tawaran iklan masuk ke kontennya ia mendapat pertentangan dari kedua orang tuanya, dengan alasan menghambur-hamburkan uang hanya untuk riasan wajah.
Namun keuletannya membuat Tyara terus bertahan meski pun sempat ditentang orang tuanya, setelah kini banyak mendapat respon sejumlah produk kosmetik kedua orang tuanya pun berbalik mendukungnya untuk terus berkreasi.
"Sempat dilarang orang tua karena dianggap gak ada gunanya, make up-make up aja buang-buang uang. Tapi sekarang sudah ada hasilnya jadi mendukung," imbuhnya.
Menurut Tyara apa yang dilakukannya menjawab tantangan terhadap pembatasan sosial di masa pandemi Covid-19.
Dengan patuh protokol kesehatan utamanya membatasi diri dari kerumunan, tetap bisa menghasilkan pendapatan jika bekerja dengan kreatif dari rumah.
"Diam diri di rumah bukan tak melakukan apa-apa, kita bisa bekerja dengan mengembangkan kreativitas yang dapat menghasilkan pendapatan," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi