PROBOLINGGO - Satgas Covid-19 Pemkab Probolinggo kian memperketat pengawasan pemudik lebaran.
Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kedapatan pulang ke kampung halaman dari luar negeri, langsung diamankan dan diarahkan ke tempat karantina.
Hingga Selasa malam (04/05/2021) sedikitnya 62 PMI menjalani karantina di rumah isolasi yang telah disipakan Satgas Covid-19.
Para PMI itu juga menjalan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan mereka benar-benar aman dari paparan Covid-19.
Koordinator Penegakan Hukum (Gakum) dan Disiplin satgas Covid-19, Ugas Irwanto memaparkan perkembangan pengamanan mudik.
Sebanyak 62 PMI dikarantina secara bertahap, dengan rincian 33 orang migran ditempatkan di PKM Maron dan telah dipulangkan setelah menjalani karantina.
"Untuk migran minimal 5 hari dikarantina dengan 2 kali swab dan hasilnya 2 kali negatif. Kemudian harus dijemput kadesnya dengan pernyataan bermaterai untuk meneruskan karantina di desanya, melanjutkan sampai 14 hari jadi kurang 9 hari di desa," beber Ugas melalui pesan WhatsApp, Selasa (04/05/2021).
Bagi pekerja migran dengan hasil Swab PCR positif akan diberlakukan isolasi sampai hasilnya 2 kali negatif.
"Sampai hari ini migran yang pulang ke Kabupaten Probolinggo negatif semua. Kemarin 53 orang, hari ini dalam perjalanan hanya belum tahu pasti jumlahnya. Kayaknya sekutar 9 migran langsung menuju ke PKM Maron," tutup Ugas.
Pemeriksaan ketat para pemudik ini akan terus dilakukan hingga pasca lebaran Idul Fitri untuk menekan penyebaran Covid-19 dari klaster pemudik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi