SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Viral Video Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya, Ini Kata Polisi

Lutfi Hidayat - 06 November 2020 | 17:11 - Dibaca 8.60k kali
Peristiwa Daerah Viral Video Jenazah Covid-19 Dicongkel Matanya, Ini Kata Polisi
Tangkapan Layar Video Viral Jenazah Konfirmasi Covid-19 Dicongkel Matanya Beredar Luas di Media Sosial

PROBOLINGGO - Sebuah video berdurasi 12 detik yang menggambarkan seorang jenazah terkonfirmasi Covid-19 di Probolinggo, Jawa Timur mendadak viral.

Dalam video itu sejumlah perempuan histeris setelah menyaksikan jenazah dipenuhi darah segar pada kain kafan hingga menutup sebagian mata dan wajah.

Dalam postingan di grup Facebook trtulis 'orang sakit jantung di bilang corona lur, setelah meninggal mata satunya di congkel lur. hilang matanya lur, Paiton lokasi'.

Video itu diunggah pertama kali di grup Facebook oleh akun Bara Bere Bere pada sekitar pukul 10.30 WIB. Lalu 30 menit kemudian postingan itu menghilang dan kembali muncul dengan pengunggah dari akun berbeda.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolsek Paiton, AKP. Noer Choiri membantah kebenarannya.

Noer Choiri menyebut tidak benar jenazah dalam video itu dicongkel matanya. Hasil penelusuran Polisi bahwa jenazah di dalam peti dibongkar dan dikeluarkan oleh pihak keluarga.

Saat itu lah diketahui posisi jenazah terbalik/tertelungkup menghadap ke bawah dengan pendarahan yang memenuhi wajah, kapas penutup mata dan sebagian kain kafan.

"Pihak keluarga memang sempat histeris, lalu ditenangkan oleh tokoh agama setempat. Soal mata yang dicongkel itu tidak benar, darah yang keluar dari dalam tubuh jenazah terdapat di kapas penutup mata dan wajah," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (06/11/2020).

Setelah ditenangkan oleh pemuka agama setempat, pihak keluarga lalu memandikan kembali jenazah itu, mengkafani dan mensalatinya.

"Pihak keluarga kembali tenang setelah diberikan penjelasan. Tapi pemakaman tidak pakai protokol kesehatan," imbuh AKP. Noer Choiri.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya