SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Kurangi Dampak Ekonomi Covid-19, Pemkab Probolinggo Latih Ibu-Ibu Nelayan Olah Mangrove

- 13 November 2020 | 12:11 - Dibaca 1.14k kali
Ekbis Kurangi Dampak Ekonomi Covid-19, Pemkab Probolinggo Latih Ibu-Ibu Nelayan Olah Mangrove
Ibu-ibu Nelayan Masyarakat Pesisir Pantai di Kabupaten Probolinggo Ikuti Pelatihan Pengolahan Produk Berbahan Mangrove

PROBOLINGGO - Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mendapat pelatihan produk olahan dan turunan tanaman mangrove, Kamis (12/11/2020).

Pelatihan itu hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo demgan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. 

Sekitar 20 orang anggota Poklahsar Makmur Jaya Desa Kalibuntu dan Poklahsar Matahari Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan itu digelar di UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar/Payau Desa, Pabean, Kecamatan Dringu.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulistiono mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meringankan beban masyarakat pesisir yang terdampak Covid-19, dengan memberikan bekal usaha ekonomi yang bisa meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga. 

“Kami harap masyarakat pesisir terutama ibu-ibu nelayan memiliki alternatif usaha untuk membantu ekonomi keluarga, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada di sekitar tempat tinggalnya serta dapat mengembangkan produk turunan olahan mangrove," ujarnya, Jumat (13/11/2020).

Sementara menurut Subbag Monev Bagian Program Setditjen PRL KKP RI, Anita mengungkapkan program ini termasuk program padat karya pemulihan ekonomi nasional untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 pada masyarakat.

"Ibu-ibu atau istri nelayan/masyarakat pesisir yang menjadi sasaran pelatihan ini," katanya.

Pada pelatihan tersebut, pemateri memberikan pengenalan proses pembuatan dan pewarnaan batik dengan pewarna alami tanaman mangrove.

Selain itu, materi proses pembuatan kopi dari buah/biji mangrove juga diberikan pada pelatihan tersebut..

Selain mendapatkan materi tentang produk olahan dan turunan tanaman mangrove, Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo dan Ditjen PRL KKP RI juga memberikan bantuan kepada kelompok berupa peralatan olahan mangrove. 

Disamping pelatihan, terdapat juga padat karya penanaman mangrove di wilayah Kecamatan Tongas seluas 2 hektar di Desa Curah Dringu dan Tongas Wetan serta di Kecamatan Sumberasih seluas 1 hektar di Desa Banjarsari.

Sedangkan pembangunan tracking mangrove dari Ditjen PRL diilakukan di tambak Pantai Bahak sebagai bagian dari pusat restorasi dan pengembangan ekosistem pesisir.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya